ADMINITRASI DAN ORGAANISASI
BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH
A.
Adninitrasi Bimbingan Konseling
1.
Makna Adminitrasi Bimbingan Konseling di Sekolah
Program bimbingan konseling
merupakan upaya bantuan kepada siswa secara menyeluruh, terpadu tan
berkesinambungan. Upaya sistematik secara itumemerlukan adanya dukungan
pengelolaan yang seksama sejak dari perencanaan, pengorganisasian, pemberian
semangat, pengendalian, sampai kepadapenilaian adminitrasi yang mewadahi.
Dalam adminitrasi bimbingan
konnseling tidak terlepas dari kata “adminitrasi” yang biasa diartikan
pekerjaan kantor, akan tetapi adminitrasi memiliki arti yang luas dan komplek
dari pada pengertian tersebut. Adminitrasi merupakan suatu sistem yang mencakup upaya dan kegiatan untuk
mencapai tujuan tertentu yang menggunakan sumber manusia dan materi yang
relevan.
Dan adminitrasi sebagai suatu sistem
mengandung makna sebagai berikut:
a.
Adminitrasi merupakan suatu keseluruhan yang mempunyai
bagian-bagian terpadu satu sama lain.
b.
Proses kegiatan yang terjadi dalam adminitrasi itu merupakan proses
yang berkesinambungan.
c.
Segala kesalahan dalam suatu sisitem akan berpengaruh pada proses
adminitrasi.
d.
Mutu hasil kegiatan adminitrasi akan tergantung kepada makna
mentah, masukan alat, masukan lingkungan, dan proses yang membangun keseluruhan
sistem adminitrasi itu.
e.
Unsur umpan balik dari setiap proses dan hasil kegiatan adminitrasi
selalu bermanfaat bagi perbaikan seluruh sistem adminitrasi itu.
Secara
Oprasional bimbingan dapat diartikan sebagai upaya bantuan kepada individu
melalui pengumpulan data tentang
individu yang bersangkutan dan lingkungannya.
Dengan ini adminitrasi bimbingan
konseling dapat diartikan segala upaya dan kegiatan secara sistematik dalam
membantu individu dengan menggunakan segala sumber manusia dan materi yang
relevan agar individu yang dibantu dapat berkembang secara optimal.
2.
Prinsip-Prinsip Adminitrasi Bimbingan Konseling di sekolah.
Dalam melakukan
adminitrasi bimbingan konseling ada beberapa pereinsip yang harus diperhatikan
( Sugio & Sugiarto, 1994; 18-19).
a.
Pembuatan keputusan
Hal ini sangat
penting menyangkut penyelenggaraan bimbingan akan berjalan baikapabila
didasarkan keputusan yang bijaksana dan mantap.
b.
Perencanaan
Apabila
keputusan dasr telah diambil, maka seluruh kegiatan perlu dirancang secara
terpadu.
c.
Penataan
Apabila layanan
bimbingan telah direncanakan dengan memadai, maka untuk melaksanakan rencana
tersebut perlu penataan yang seksama. Penataan biasanya seperti ; sarana, dana,
maupun tenaga.
d.
Komunikasi
Dalam
komunikasi haruslah terbuka, terarah, berkesinambungan dan lengkap serta
memanfaatkan saluran-saluran yang formal maupun informal.
e.
Koordinasi
Dengan adanya
koordinasi yang sistematik akan mengakibatkan hasil yang sesuai serta
melibatkan beberapa pihak di dalamnya.
f.
Pengawasan
Dengan adanya
pengawasan yang mamadai maka hal-hal yang tidak diinginkan juga tidak akan
terjadi.
B.
Organisasi Bimbingan Konseling di Sekolah
1.
Pengertian Organisasi
Adalah salah
satu wadah atau tempat adminitrasi dalam bergerak, dalam prosesnya Organisasi menyangkut
dua aspek :
a.
Pembagian kejasama dan penetapan beban kerja pada stiap individu
dalam membentuk unit-unit kerja.
b.
Menetukan jenis komunikasi, pengaruh dan wewenang diantra individu
atau kelompok individu.
2.
Prinsip-prinsip Organisasi Bimbingan Konseling di sekolah.
a.
prinsip Organisasi secara Umum
prinsip
organisasi merupakan tujuan yang dapat mempengaruhi efektif tidaknya suatu
organisasi. Dengan berpedoman pada prinsip yang telah ada dapat dicegah
terjadinya kesalahan-kesalahan yang timbul. P[rinsip organisasi yang harus
diketahui dalam gerakan organisasi (LG.Wursanto, 1983) dalam sugio &
sugiarto, 1987.
1.
Prisip kesatuan perintah ( 1 Orang atasan).
2.
Prinsip rentang pengawas ( sejah mana seorang atasan mengawasi
bawahanya)
3.
Prinsip pembgian tugas ( pembagian tugas ini dapat dilakukan dengan pembagian tugas lini dan staf.
4.
Prinsip pelimpahan wewenang (suatu pembagian tugas dari atasan kepada bawahan dengan disertai
kesepakatan anatar keduanya).
5.
Prinsip lkesatuan arah , didalam ii terdapat KISS (kordinasi, integrasi, singkronisasi
atau penyelarasan, simplifikasi atau penyederhanaan).
b.
Prinsip khusus Organisasi Bimbingan Konseling di sekolah
Untuk
mewujudkan suatu organisasi yang baik perlu perhatikan beberapa prinsip
oprasional (pedoman Bimbingan dan Penyuluhan Buku III C, 1975), sebagai
berikut:
1.
Merumuskan tujuan yaitu umum dan khusus
2.
Susunan rencana yang mudah/ sederhana
3.
Sesuaikan antara rencara dengan sarana
4.
Organisasi harus disesuaikan dengan personil yang ada
5.
Tempatkan personil dengan sesuai kemampuannya
6.
Menciptakan aparatur program yang baik antar sesama sekolahan/
lembaga
7.
Ciptakan suatu sistem pengelola pembagian tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan pola atau struktur organisasi yang dianaut oleh sekolah
8.
Ciptakan kegiatan yang harmonis dan erat dengan berbagi pihak
3.
Organisasi Bimbingan
Konseling Sekolah
Program bimbingan dan konseling di
sekolah dapat terlaksana secara efektif
dan efisien apabila didukung dan diselenggarakan dalam organisasi yang
baik dan teratur. Karena organisasi yang teratur mewujudkan mekanisme kerja
yang efektif.
4.
Pola Hubungan Organisasi
Pola biasanya
terdiri dari 5 bentuk dalam organisasi yaitu:
a.
Hubungan Garis
Pada pola garis ini cara kerjanya sama dengan wewenang,
yaitu dimana yang memiliki wewenng berhak memberikan perintah kepada yang
menerima perintah.
b.
Hubungan Staf
Yaitu
hubungananatr unsur yang menunjukan
perangsang untuk membantu unsur lainnya dalam suatu bidang pekerjaan tetapi
dalam struktur organisasi diwujudkan dalam bentuk garis ke samping.
c.
Hubungan Konsultatif
Adalah pola
hubungan yang menujukan hubungan antar unsur naik yang ada didalam, maupun
diluar organisasi, yang digambarkan dengan garis putus-putus samping.
d.
Hubungan Koordinatif
Hubungan antar
unsur-unsur yang terdapat dalam organisasi yang bisa disingkronisasikan dan
dikoordinasikan searah dan saling mendukung.
e.
Hubungan Campuran atau bhubungan garis dengan staf
Merupakan
bentuk hubungan antara dua unsur atau lebih yang menujukan campuran hubungan
garis dengan staf.
5.
Struktur/ p[ola Organisasi Bibingan Konseling di Sekolah
adalah suatu
tatanan yang menggambarkan kedudukan tiap pihakdalm kegiatan bimbingan dan
sifat hubungan antar satu dengan yang lainnya.
![]() |
|||
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar